UMKM Naik Kelas dengan Tool yang Disiapkan UPJ

Sejumlah UMKM di wilayah Tangerang Selatan siap naik kelas dengan tool yang didesain oleh Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro.   Kegiatan ini  merupakan bagian dari hibah Matching Fund Kedaireka – Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kreativitas perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.  UPJ berhasil memenangi hibah senilai total 665 juta berkolaborasi dengan PT Jaya Raya Utama (PT JRU) untuk memaksimalkan produktivitas dan kinerja UMKM pada komunitas masyarakat lokal sekitar UPJ dan PT JRU.

UPJ yang pada tahun 2021 ini merayakan dasawarsa, telah sejak awal berdiri, menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu pola ilmiah pokok.   Melalui salah satu unit usahanya, Jaya Launch Pad (JLP), UPJ mendukung proses belajar mengajar di bidang kewirausahaan. Selain membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan teori kewirausahaan, UPJ juga membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan solusi nyata pemecahan berbagai permasalahan kewirausahaan yang ada dalam masyarakat. Salah satu permasalahan yang ada di depan mata adalah beragam permasalahan yang dihadapi oleh UMKM, terutama di masa pandemi ini.

Melalui program Matching Fund Kedaireka ini, UPJ menyiapkan seperangkat tool sesuai sumber daya dan kepakaran yang dimiliki oleh UPJ.  UMKM binaan UPJ akan mendapatkan pelatihan di bidang pengelolaan SDM, keuangan, perpajakan, perbankan, dan pemasaran; video promosi; pengelolaan akun IG; laman company profile; logo usaha; desain kemasan dan prototipenya; pendampingan; kesempatan untuk go national dan go international, serta masih banyak lagi manfaat.  Saat ini telah lebih dari 50 UMKM mendaftar menjadi binaan UPJ dalam program ini. 

Clara Evi Citraningtyas (Ketua Tim Matching Fund Kedaireka yang juga Dekan Fakultas Humaniora dan Bisnis UPJ)

Menurut Clara Evi Citraningtyas, pengusul proposal dan ketua tim, kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 100 mahasiswa UPJ.  “Mahasiswa UPJ yang telah dibekali dengan  teori tentang kewirausahaan perlu mendapatkan pengalaman langsung dalam hal kewirausahaan.  Dengan bimbingan dosen, mahasiswa diajak terjun langsung ke masyarakat untuk membina berbagai unit usaha UMKM”, ujarnya.

Okky Dharmosetio, Direktur Utama PT JRU, juga antusias menyambut baik kolaborasi link and match program Kedaireka dengan UPJ.  Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggungjawab JRU untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Tangerang Selatan dimana JRU berada.

Dampak utama dari kegiatan ini adalah meningkatnya perekonomian daerah sekitar wilayah perguruan tinggi dan mitra industri, sehingga UPJ dan PT JRU nyata hadir memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, bukan hanya sebagai pemenuhan tuntutan regulasi.  Namun tidak hanya berdampak bagi masyarakat, program ini juga berdampak positip bagi perguruan tinggi dan mitra industri.   Melalui kegiatan ini mahasiswa berkesempatan mendapatkan pengalaman di luar kampus, sehingga ketrampilan praktis kewirausahaan mereka terasah. Dosen juga berkesempatan untuk berkegiatan di luar kampus, yang hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.