Universitas Pembangunan Jaya dan LabTanya kembali melanjutkan lokakarya

Universitas Pembangunan Jaya dan LabTanya kembali melanjutkan lokakarya ‘Memotret Kaum Urban’ bersama Psikologi UPJ. Pada hari Rabu, 18 November 2015 acara ini mengusung tema ‘fotografi esai’ dan yang menjadi pembicara adalah seorang fotografer Ruben Harjanto Kuntjoro atau biasa disapa Roe. Dalam kesempatan ini, Roe memperlihatkan hasil karya fotonya yang menakjubkan, lalu memberikan beberapa ilmu fotografi kepada para peserta mulai dari bagaimana cara memerhatikan horizon apabila ingin mengambil foto pemandangan, mencari focal point (titik dimana mata kita berhenti pada saat memandang sebuah foto), menggunakan foreground agar foto lebih berdimensi, lalu permainan garis dan bentuk karena garis dapat memberikan kedalaman ruang yang luar biasa, perspective yang berbeda. Setelah itu, para peserta diberi tugas untuk mengambil beberapa foto dengan tema ‘merah’ lalu diceritakan narasinya dan peserta yang memiliki foto terbaik mendapatkan hadiah.

Di hari Kamis, lokakarya ‘Memotret Kaum Urban’ mengusung tema yang paling sering dibicarakan, yaitu media sosial. Yang menjadi pembicara kali ini adalah Rohmen, seorang blogger yang pastinya aktif media sosial. Rohmen menyampaikan betapa kuatnya sebuah media sosial pada masa ini, “satu kata yang kita post di media sosial akan selalu berdampak pada diri kita” papar Rohmen, oleh karena itu pada intinya, ia mengingatkan kepada para peserta untuk selalu berhati-hati dan berpikir dahulu sebelum posting apapun di sosial media. Setelah materi selesai disampaikan, para siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk berlatih membuat media sosial sendiri melalui Facebook Group. Disini para siswa tampak antusias karena mereka juga dibantu dan diarahkan oleh mahasiswa psikologi UPJ dalam berdiskusi untuk mengerjakan tugas. Setelah selesai membuat Facebook Group, setiap kelompok mempresentasikan hasil karya mereka dan mendapatkan saran dari Rohmen. Rohmen juga mengatakan, sesungguhnya tujuan ia menyampaikan materi itu hanya satu, yaitu agar kita semua dapat belajar bagaimana etika bermedia sosial yang baik dan benar.