DISKUSI [C]Air : Memaknai Air di Hamparan LImbah Hari Air Sedunia 22 Maret 2021

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia pada tanggal 22 Maret 2021 lalu, Teras Kamala berkolaborasi dengan Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya dan juga sejumlah komunitas dengan fokus terhadap lingkungan lainnya di Kota Depok melakukan diskusi terbuka yang bertajuk Diskusi [c]Air: Memaknai Air di Hamparan Limbah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara kolaborasi sejak tahun 2019.

Rangkaian kegiatan diskusi yang diselenggarakan pada 22 maret 2021 mulai 4 sore secara daring ini berhasil menarik berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelajar / mahasiswa, akademisi hingga pegiat lingkungan, yakni seperti Komunitas Ciliwung Depok, Earth Hour Depok, Forum Komunitas Hijau, Ayo ke Taman, Komunitas Banyu Bening, Tanam Untuk Kehidupan, Tunas Nusa Foundation , Kota Tanpa Sampah, DC Folks, Sebumi, Kebun Ramban, Kebun Pahlawan 10, Sustainable Indonesia, 021 Suara Sampah 021, Daur untuk Bangsa, Komunitas Peduli Lingkungan, Depok Berkebun dan Partikula.

Dimulai dari membahas mengenai isu air yang tengah terjadi di Indonesia, terkhusus di lingkungan Kota Depok dengan pemutaran film dan kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Kolaborator Teras Kamala sebagai pelaku survei untuk observasi dan identifikasi mengenai persoalan air yang terjadi di Situ Rawa Besar, yang paparanya diberi judul “Catatan tentang Air Situ Rawa Besar”.

Sesi ini dikemas secara sederhana namun menarik agar menjadi sarana untuk berdiskusi mengenai persoalan air dan juga ide-ide atas solusi sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mudah, seperti pembuatan filtrasi air sederhana agar air yang dihasilkan dapat dibuang ke alam dalam kondisi tingkat keasaman yang aman.

Kemudian, ada Bapak Muhammad Nurdin yang merupakan perwakilan dari Komunitas Peduli Situ menjadi salah satu penanggap yang diundang dan hadir dalam acara ini untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara langsung dengan peserta kegiatan.     

Diskusi yang berlangsung secara sederhana namun menarik, apalagi disertai tawaran atas solusi-solusi sederhana yang dapat dilakukan secara mudah dan mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita, untuk menanggulangi persoalan mengenai air dengan membuat filtrasi air sederhana, agar air yang dibuang ke alam sudah dalam kondisi tingkat keasaman aman.

Mengingat selama ini air sudah menjadi bagian hidup masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari dan keberadaan Situ Rawa Besar yang memiliki potensi besar, baik secara fungsi ekologi, ekonomi maupun sosial, maka sudah seharusnya keberadaan Situ Rawa Besar dapat digunakan, dimanfaatkan dan dijaga untuk kemaslahatan dan kemanfaatan yang lebih luas dan besar bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat sekitar Situ Rawa Besar.

Jadi, melalui kegiatan diskusi ini, penyelenggara ingin menunjukkan dan meningkatkan kepedulian yang diawali dari komunitas, kolaborator dan penggiat kegiatan pengabdian ini di hari air sedunia, dengan tetap menumbuhkan harapan bahwa akan terjadi dampak terhadap peningkatan kepedulian melestarikan keberadaan air dan kualitas hidup masyarakat disekitarnya. Selamat Hari Air Sedunia!!